Jumat, 14 Oktober 2016



Some people think imma rich as fuck and they use me for their own problem, in the end my life Is screw up, Now they mock me seeing my life looks like shit.

Selasa, 04 Oktober 2016

Is it worth?

Berkali - kali saya disakiti baik fisik maupun mental. Kesabaran saya sudah tahap menengah menuju puncak entah apa yang akan terjadi bila sampai pada puncaknya. saya sudah tak berdaya. Tidak ada lagi orang yang saya percaya. Sebaik - baik nya orang yang saya temui ujung - ujungnya mereka memanfaatkan saya, Baik dari dari segi finansial maupun kebahagiaan yang saya punya. Orang - orang yang saya cintai tidak akan pernah mencitai saya, dan pada akhirnya beujung membenci saya. Kepada siapa saya harus bercerita dan  mencurahkan isi hati saya? tuhan?. Saya saja tidak tahu dia ada atau tidak. Setiap kali saya berdoa tidak satupun doa saya yang dikabulkan. apa justru tuhan pun tidak mau menerima doa saya?. dan apakah malah justru dia membenci. Siapapun yang membaca ini tolonglah saya..

Minggu, 02 Oktober 2016

What if? (seq 1)


Gw sering ngebayangin gimana rasanya kalau keinginan kita bisa terkabulkan dengan gampang, tapi akan memberikan dampak buruk dengan orang lain. Misalnya gw pengen PS4, dengan gampangnya PS4 tuh nongol didepan mata gw, tapi bakal ada satu orang secara randomly PS4 punya orang lain itu rusak atau ilang tanpa alasan. Jadi kayak setiap apa yang gw inginkan itu harus mengorbankan orang lain gitu. Kebetulan gw orangnya gampang benci sama orang lain. Tapi gw jujur gw tuh  banci/pengecut, klo benci cuma bisa ngomong dari belakang ato ngebayangin gw mutilasi orang yang gw benci. Bayangin misalnya kenginan gw gampang terkabulkan, orang yang gw benci bisa gw bunuh, atau siksa dengan mudah tanpa adanya peraturan atau hukum. Pasti bakal seru banget ngeliat mereka  (orang yang gw benci) menyaksikan rasa kebencian gw terhadap mereka. Dan mereka takut ngeliat gw dan minta maaf tanpa alasan, karena bakal gw siksa. Bayangin misalkan di sosial media gw ngeliat komentar - komentar buruk tentang apa yang gw idolain, trus akun yang nge komen buruk itu bisa gw musnahin dengan gampangnya. Dan bayangin misalnya gw berpapasan sama orang yang mukanya ngeselin trus gw bunuh ditempat tapi orang disekitar gw malah tepuk tangan dan bangga dengan perbuatan gw. Bayangin apapun yang gw lakukan bakal lumrah dimata semua orang......

Dari bayangan - bayangan tersebut gw cuma pengen kasih tau kalo itu cuma bayangan dan gak akan pernah terjadi. Karena pada dasarnya gw cuma seorang pengecut yang cuma bisa ngayal.


Minggu, 04 September 2016

Lo(ne)L(y)



Menjadi penyendiri itu menyenangkan kita bebas melakukan apa saja. Tidak ketika orang - orang diluar kehidupan kita  datang dan mengganggu apa yang sedang kita lakukan. Seharusnya kita bisa berkhayal berangan - angan dan melakukan apa saja yang kita lakukan di ruang pribadi kita. Tap terkadang ada saja orang yang secara sengaja/tidak sengaja merusak moment kita tersebut. Keluarga terutama. Jujur saya tidak suka yang namanya keramaian apa lagi dalam lingkungan keluarga. Kenapa ? Karena saya pribadi selalu merasa dihina atau di bicarakan dalam keramain yang padahal mereka sama sekali tidak melakukannya seperti pepatah introvert "i don't hate people, i just feel better when they aren't around" Sama seperti saya. Saya tidak membeci orang2 saya hanya ingin mereka tidak ada dilingkungan saya itu saja. Penyendiri juga butuh ruang untuk eksplorasi. Bukan berarti mereka tidak melakukan apa2. Mereka belajar dengan caranya sendiri, termasuk saya.

Minggu, 14 Agustus 2016

F




Sebut saja "F" dia lahir tanpa sepengetahuan dirinya sendiri, yaa tentu saja semua orang juga begitu. Dia ingin menjadi seorang doktor tanpa alasan yang jelas. Lalu dia berubah pikiran dan ingin menjadi seorang astronot setelah dia membaca sebuah majalah yang berisikan planet dan bintang - bintang. Keinginan yang mudah bukan?. saat kelas 5 SD dia bertemu dengan seorang perempuan yang seumuran dengannya panggil saja "S". F langsung jatuh cinta.. err mungkin pada saat kecil bukan  cinta. tapi rasa suka atau kagum, dia kagum karena kecantikannya. F selalu mencari perhatian si S ini supaya bisa dekat dengannya. Saat menginjak bangku SMP, F menyatakan cintanya terhadap S melalui sosial media.. dapat kalian tebak,.. bahwa S menolaknya dan F putus asa. Tapi apalagi yang bisa dilakukan F? dia sangat jatuh cinta dengan S. saat ditahun terakhir sekolah menengah, F mencoba move on dan menjalin hubungan dengan adik kelasnnya,.. dan tentu saja tidak berjalan dengan baik. F dengan teganya memutuskan hubungan tersebut karena masih ada rasa cinta dengan S, suatu hari F mengunjungi rumah S dengan sepeda kecilnya . namun S tidak mengenali wajah F sama sekali dan ketika diingatkan oleh F dia baru menyadarinya dan dia tidak terlihat begitu tertarik, kaget atau semacamnya. Lalu setelah melalui perbincangan yang singkat dan tidak begitu penting F pulang kerumah dengan senangnya karena dapat kembali melihat wajah S. dan saat perjalanan pulang dia kehujanan dan basah kuyup sampai rumah,. namun dia tidak mempedulikan karena dia sangat senang sekali dan memperhatikan dirinya sendiri.

Saat memasuki sekolah menengah keatas F bersekolah di luar kota dan sulit untuk menjangkau teman - teman di kota asalnya termasuk S perempuan yang ia cintai. saat masa SMA. S mempunyai pacar bahkan sering sekali bergonta - ganti pacar dan F tentu saja tidak senang akan hal itu. Dia berfikir bahwa dia mngenal S lebih lama namun tidak bisa mendapatkan hatinya. F mencoba menjalin hubungan pertemanan dengan S dan itu berjalan dengan baik! F berteman dekat dengan S yang sudah mempunyai pacar. bahkan dia terkadang (walaupun tak sering) meminta saran ataupun curhat ke F terhadap pacarnya atau kehidupan di sekitarnya. F selalu memberikan saran yang membuatnya lebih baik. Karena tentunya F sangat mencitai S maka dari itu dia ingin membuat S bahagia walaupun hatinya tidak dapat memilikinya.

Seiring berjalannya waktu S dan F semakin dekat layaknya sahabat atau lebih tepatnya mendekati sahabat karena kalau dilihat - lihat mereka seperti teman yang cukup dekat. bagaimana kita tidak menyebutnya teman dekat? bahkan sampai berwisata keluar kota bersama - sama, apakah itu cukup hanya dikatakan teman dekat?.  karena F sudah cukup dekat dengan S. S memperkenalkan pacarnya ke F,. F sebenernya tidak senang tapi ketika melihat pacar dari si S ternyata orang yang baik, bahkan dapat membuat S bahagia. F merasa senang dan terlihat sedikit lega karena S mendapatkan pasangan yang sangat baik. Dan sampai saat ini S sangat dekat dan mesra dengat pacarnya sekarang. dan bagaimana dengan F?. saat ini F baru saja menuliskan kisah seseorang yang sangat ia cintai selama hidupnya.